MAKALAH
MANAJEMEN
KEUANGAN
“OBLIGASI”

DOSEN
PEMBIMBING:
NINNASI MUTTAQIIN,
S.M.B., M.SM
Disusun
oleh
Era
Aktoria R. (5130018042)
Chusnul
mustafida (5130018046)
Yasidul
Bustomi (5130018060)
Khusnul
khotimah (5130018062)
Fadhilah
Aulia f. (5130018082)
PRODI S1 MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
2019
KATA PENGANTAR
Segala
puji dan syukur kita panjatkan kepada ALLAH SWT. Serta shalawat dan salam kami
sampaikan hanya kepada tokoh tauladan kita NABI. MUHAMMAD SAW. Diantara sekian
banyak nikmat-nikmat ALLAH SWT yang membawa kita dari kegelapan ke dimensi
terang menerang yaitu addinul islam wal iman yang paling bermanfaat bagi
seluruh umat manusia. Sehingga oleh karenanya penulis dapat menyelesaikan tugas
kuliah ini dengan baik dan tepat.
Rasa
terima kasih juga kami berikan kepada
guru pembimbing yang selalu memberikan dukungan serta bimbingan nya. Terima
kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan
memberikan ide-idenya sehingga tugas ini bisa selesai pada waktunya.
Dalam
proses penyusunan tugas ini penulis menjumpai hambatan, namun berkat dukungan
dari berbagai pihak. Akhirnya, penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan
cukup baik. Oleh karena itu, melalui kesempatan ini penulis menyampaikan terima
kasih.
Segala
sesuatu yang salah datangnya hanya dari manusia dan seluruh hal yang benar
datang nya hanya dari agama berkat adanya nikmat iman dari ALLAH SWT. Meski
begitu tentu tugas ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, segala
saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi
perbaikan pada tugas selanjutnya. Harapan kami semoga tugas ini bermanfaat
khususnya bagi penulis dan bagi pembaca pada umumnya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1 latar belakang
1.2 rumusan masalah
BAB II PEMBAHASAN
2.1 definisi obligasi
2.2 syarat sebuah perusahaan
berhak menerbitkan obligasi
2.3 pihak yang berhak
menerbitkan obligasi
2.4 obliasi dan
pemerintah daerah
2.5 alasan
bagi sebuah perusahaan menerbitkan obligasi
2.6 alasan membeli obligasi
2.7 peringkat obligasi
2.8 commercial paper
2.9 jenis obligasi
berdasarkan penerbit
2.10
jenis dan karakteristik obligasi
2.11
suku bunga dan jangka waktu obligasi
2.12
obligasi yang dijual tanpa ada batas waktu
2.13
tingkat
bunga obligasi
2.14
spot interest rate
2.15
nominal yield dan current yield
2.16
yield to maturity (ytm)
2.17
keuntungan dan kerugian membeli obligasi dalam
mata uang asli
2.18
kondisi yang menerbitkan obligasi dan kemudian
perusahaan tersebut bangkrut
BAB
III PENUTUP
DAFTAR PUSAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR
BELAKANG
Investasi pada dasarnya adalah
kreatifitas individu atau perusahaan yang kegiatannya menanam modal atau dana
pada berbagai bidang yang menguntungkan untuk mendapatkan keunttmgan di masa
yang akan datang. Dalam berinvestasi ada begitu banyak alternatif yang dapat
dilakukan oleh individu atau perusahaan misalnya menabung, membeli tanah dan
bangunan, ataupun membeli emas. Namun, dari begitu banyaknya alternatif
investasi, masyarakat pemodal belum terlalu mengetahui alternatif investasi apa
yang dapat memberikan mereka keuntungan yang besar.
Beberapa orang beranggapan bahwa berinvestasi dengan cara
membeli properti, tanah, emas adalah alternatif investasi yang sangat
menjanjikan, padahal berinvestasi pada bidang ini selain memiliki pengembalian
yang rendah juga memiliki risiko yang cukup besar. Misalnya berinvestasi dengan
cara membeli properti, mungkin masyarakat beranggapan bahwa berinvestasi
dibidang ini sangat menjanjikan karena harganya semakin lama semakin tinggi.
Padahal altematif ini memiliki risiko yang cukup tinggi seperti penggusuran,
kebakaran, tanah langsor atau bahkan kebanjiran.
Obligasi merupakan salah satu
alternatif investasi yang sangat menjanjikan, karena produk ini memiliki
tingkat risiko paling rendah, dan cendcrung lebih stabil. Obligasi adalah surat
hutang pasar modal yang memuat perjanjian (kontrak) kesediaan emiten
(perusahaan/institusi penerbit obligasi) untuk melakukan pembayaran secara
tetap kepada investor dan pengembalian pokok pinjaman/hutang pada akhir periode
perjanjian. Namun, masih banyak masyarakat pemodal yang belum berinvestasi di
obligasi.
1.2
RUMUSAN
MASALAH
1.
definisi obligasi
2.
syarat sebuah perusahaan berhak menerbitkan
obligasi
3.
pihak yang berhak menerbitkan obligasi
4.
obliasi dan pemerintah daerah
5.
alasan bagi
sebuah perusahaan menerbitkan obligasi
6.
alasan membeli obligasi
7.
peringkat obligasi
8.
commercial paper
9.
jenis obligasi berdasarkan penerbit
10.
jenis dan karakteristik obligasi
11.
suku bunga dan jangka waktu obligasi
12.
obligasi yang dijual tanpa ada batas waktu
13.
tingkat
bunga obligasi
14.
spot interest rate
15.
nominal yield dan current yield
16.
yield to maturity (ytm)
17.
keuntungan dan kerugian membeli obligasi dalam
mata uang asli
18.
kondisi yang menerbitkan obligasi dan kemudian
perusahaan tersebut bangkrut
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 DEVINISI OBLIGASI.
Obligasi merupakan suatu surat
berharga yang dijual kepada publik, dimana disana dicantumkan berbagai
ketentuan yang menjelaskan berbagai hal : Nilai nominal, tinggal suku bunga, jangka waktu, nama penerbit dan
beberapa ketentuan lainnya.
2.2 SYARAT SEBUAH
PERUSAHAAN BERHAK MENERBITKAN
OBLIGASI.
a)
Mengikuti prosedur yang ditetapkan oleh BAPEPAM-LK yang
bersangkutan untuk menerbitkan obligasi dan secara efektif menyatakan layak.
b)
Yang bersangkutan dinyatakan memiliki reputasi yang baik.
c)
Laporan keuangan perusahaan bersangkutan oleh akuntan
yang terdaftar
d)
Pada 2 dan 3 tahun terakhir perusahaan selalu mendapat
keuntungan dan tidak mengalami kerugian
2.3 PIHAK YANG BERHAK MENERBITKAN OBLIGASI.
Obligasi diterbitkan oleh pihak-pihak legalitas dari segi hukum karena
menyangkut pertanggung jawaban seperti persoalan ketidak mampuan
menyelesaikannya. Pihak yang menerbitkan obligasi, yaitu :
a) Perusahaan
b) Pemerintah
c) Pemerintah negara
bagian (Disebut Pemda)
d) Pemerintah asing
e) Perusahaan asing
2.4 OBLIGASI DAN
PEMERINTAH DAERAH.
Dalam keputusan penerbitan obligasi daerah ini pemerintah
telah menunjukkan menteri keuangan untuk memutuskan layak atau tidak layaknya
suatu daerah menerbitkan obligasi tersebut. Karena jangan sampai itu menjadi
beban bagi daerah yang bersangkutan pada kemudian hari, yaitu.
a) Tidak
sanggu membayar jatuh tempo.
b) Tidak
mempergunakan dana hasil penjualan obligasi tersebut tepat pada tempatnya.
c) Kualitas
SDM daerah untuk mengelola dan mengalokasikan dana yang diperoleh dari hasil
penjualan obligasi tersebut.
d) Berapa
ukuran kebijakan dana dalam bentuk rupiah/dollar pada jumlah obligasi yang
diterbitkan.
2.5
ALASAN BAGI SEBUAH PERUSAHAAN MENERBITKAN OBLIGASI.
a) Penetapan
bunga obligasi biasanya tidak terlalu tinggi.
b) Biaya
dalam penerbitan atau mencetak adalah lebih murah dibandingkan saham.
c) Pada
saat oligasi dilakukan dan dijual ke public maka jika terjadi kendala dalam
pembayaran obligasi, perusahaan bisa menyelesaikan dengan mengalihkan obligasi
menjadi pemegang saham yang biasa dikenal dengan obligasi konversi.
2.6
ALASAN MEMBELI OBLIGASI.
a) Memiliki
obligasi jauh dari resiko,karena tingkat suhu bunga nya tetap.
b) Obligasi
diterbitkan oleh institusi yang memiliki badan hokum yang jelas dan dapat
dipertanggungjawab kan.
c) Seorang
investor yang membeli obligasi dapat mempertahankan obligasi yang dimilinya
hingga jatuh tempo dan selanjutnya.
d) Jika
pemegang obligasi merasa terdesak oleh tanggungan, maka ia dapat meminjamkan
obligasinya tersebut sebagai jaminan hingga utang tersebut dilunaskan.
2.7
PERINGKAT OBLIGASI
Obligasi
yamg dijual dipabrik dalma perspektif para pembeli ,melihatnya berdasarkan
peringkat (rating) . Peringkat tersebut menggambarkan pada crediblle dan
prospek layaknya obligasi tersebut dibeli untuk dijadikan sebagai salah
satu current asset perusahaan. Oleh karena itu, tidsk sembaramg obligasi
yang akan dibeli ,tapi obligasi yang dibeli terutama berdasarkan pada
rskomendasi dari lembaga pemeringkat yamg selama ini telah terpercaya dan
teruji penilaiannya ditingkat internasional.
|
Moddy’s
|
S & P
|
Arti
|
|
Aaa
|
AAA
|
Kualitas
terbaik,dengan resiko terkecil,penerbitnya stabil dan dapat diabaikan.
|
|
Aa
|
AA
|
Kualitas tinggi,
dengan resiko jangka panjang yang sedikit lebih tinggi
|
|
A
|
A
|
Kualitas tinggi
hingga menengah, dengan banyak atribut kuat,tetapi agak rentan terhadap
kondisi perekonomian
|
|
Baa
|
BBB
|
Kualitas
menengah,jangka pendek memadai, tetapi kurang dapat diandalkan untuk jangka
panjang
|
|
Ba
|
BB
|
Ada unsur
spekulatif,dengan tingkat keamanan yang moderat,tetapi tidak ada jaminan
keamanan
|
|
B
|
B
|
Mampu membayar
sekarang,tetapi dengan resiko macet dimasa yang akan datang
|
|
Caa
|
CCC
|
Kualitas rendah,bahaya
nyata kegagalan dimasa yang akan datang
|
|
Ca
|
CC
|
Kualitas yang
berspekulasi tinggi,acapkali gagal
|
|
C
|
C
|
Urutan
terendah,prospek pembayaran kembali rendah meskipun mungkin masih bisa
terbayar
|
|
K
|
K
|
Tidak mampu
membayar bunga
|
2.8
COMMERCIAL PAPER
Obligasi
termasuk dalam commercial paper . Commercial paper memiliki benerapa kekuatan
yaitu tercamtumjya nilai nominal,adannya waktu (deadline) kapan harus
dibayar,dan menjelaskan nam penerbit. Nilai uang yang tercamtum pada commercial
paper jauh melebihi nilai uang jenis unstrumen pasar uang lainnya kecuali
Treasury bliss, Halding back ( bank holding campanies). Dan perusahaan
perusahaan yang terlibat dalam penjualan dan keuangan pribadi,asuransi,dan
leasing.
Bila kita memposisikian
obligasi masuk dalam kategori commersial paper maka artinya obligasi tersebut
diterbitkan dengan alasan alasan yang jelas dan kuat.
2.9
JENIS OBLIGASI BERDASARKAN PERENRBITAN
Jika melihat daria segi
penerbitan,maka jenis obligasi tersebut ada 4 (empat) yaitu :
1. Treasury
Bond (TB)
Treasury
Bond adalah obligasi yang diterbitkan oleh pemerintahan, seperti departemen
keuangan atau bank sentral suatu negara. Adapun risikonnya adalah kecil karena
ditanggung langsung oleh negara.
2. Corporate
Bond ( CB )
Adalah
obligasi yang diterbitkan oelh perusahaan. Obligasi jenis ini mengandung
berbagai macam permasalahannya seperti risiko yang harus ditanggung oleh pihak
pemegang obligasi jika ternyata perusahaan tersebut mengalami risk default (
risiko gagal bayar)dengan sebab sebab tertentu. Dan jika tingkat resiko
kegagalan membayar semakin tinggi maka semakin tinggi suku bunga yang harus
dibayar oelh penerbit.
3. Municipal
Bond (MB)
Adalah
obligasi yang diterbitkan oelh pemerintah negara bagian,dan biasannya
pemenggang obligasi ini dibebaskan dari pajak.
4. Foreign
Bond (FB)
Obligasi
yang diterbitkan oelh negara asing dan salah satu risikonnya adalah risiko
dalam bentuk foreign currency (mata uang asing). Risiko lain adalah jika
terjadi pada risiko gagal bayar.
2.10
JENIS DAN KARAKTERISTIK OBLIGASI
Kajian
tentang obligasi menjadi semakin manrik pada saat kita memahami secara komplek.
Ada beberapa jenis dan karakteristik obligasi yang diperdagangkan dibursa efek,
menyebutkan ada (delapan) yaitu :
a) Obligasi
dengan jaminan (mortgage mond) adalah obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan
dengan menggunakan jaminan asset riil sehingga jika perusahaan gagal memenuhi
kewajibannya, maka pemegang obligasi berhak untuk mengambil ahlih asset
tersebut. Perusahaan disesuaikan dengan fluktuasi tingkat bunga pasar berlaku.
Umumnya obligasi ditawarkan dengan menggunakan kupon sebesar persentase
tertentu dari suku bunga deposito atau bisa juga kombinasi dengan suku bunga
mengambang.
b) Putable
bond adalah obligasi yang memeberikan hak kepada pemegang obligasi untuk
menerima perluanasan obligasi sesuai dengan nilai per sebelum waktu jatuh
tempo. Putable bond akan melindungi pemengang obligasi terhadap fluktuasi
tingkat bunga yang terjadi.
c) Junk
Bond adalah obligasi yang memberikan tingkat keuntungan( kupon) yang tinggi,
tetapi juga mengandung risiko yang
sangat tinggi pula. Junk bond biasannya diterbitkan oleh perusahaan perusahaan
yang berisiko tinggi atau oleh perusahaan yang ingi membiayai suatu rencana
merger atau akuisi.
2.11 SUKU BUNGA DAN JANGKA WAKTU
OBLIGASI
Suku
bunga dan angka waktuobligasi memiliki keterikatan dalam memberikan ketetapan.
Ada 2 bentuk yang biasa berlaku yaitu obligasi jangka pendek yang memiliki suku
bunga lebih rendah daripada obligasi jangka panjang. Hal tersebut memiliki 3
alasan yakni :
A. Obligasi
adalah surat utang, semakin lama jangka waktu utang semakin tinggi juga tingkat
bunganya. Karena nilai uang semakin turun nilainya, semakin lama investor
menanam obligasi semakin besar kerugian yang ditanggungnya.
B. Konsep
time line yang terus bergerak ke depan melihat penggunaan uang semakin cepat
digunakan semakin baik, karena semakin cepat bisa di turnoverkan.
C. Konsep
inflasi bahwa sifatnya struktural dan terus naik dari waktu ke waktu maka
semakin lama uang aka mengalami penurunan.
2.12OBLIGASI DIJUAL TANPA ADA BATAS WAKTU
Jika
pergerakan obligasi stabil atau tumbuh dengan tanpa kendala, dan ridak memiliki
batas waktu maka kita dapat menulis dengan formula:

Otb
= obligasi tanpa batas waktu
G = Nilai Obligasi
R = Tingkat keuntungan yang diharapkan dengan
penetapan suku bunga yang ditentukan
2.13TINGKAT BUNGA OBLIGASI
Tingkat
bunga tergantung pada dua hal :
A. Waktu
jatuh temponya (mempunyai kepekaan bunga obligasi yang berbeda)
B. Premi
resiko obligasi (premi diminta peminjam sebagai kompensasi atas resiko obligasi
yang ditanggungnya)
2.14SPOT INTEREST RATE
Tingkat
bunga dari obligasi yang hanya mempunyai 1 arus kas bagi pembeli obligasi.
Obligasi ini sering dikenal dengan istilah zero coupon bond dan pure discount
bond
2.15NOMINAL YIELD DAN CURRENT YIELD
Merupakan
hasil yang diperoleh dari menginvestasikan sejumlah dana pada suatu obligasi.
Nominal yield merupakan tingkat bunga (coupon) dari suatu obligasi.
Current
yield adalah rasio tingkat bunga obligasi terhadap harga pasar dari obligasi.
Rumus menghitung
current yield
Keterangan :
Cy = Current
yield dari obligasi tersebut
Ci = Coupon
interest atau kewajiban membayar kupon obligasi pada tahun i
Pm = Market
price of bond atau harga pasar dari obligasi
2.16YIELD TO MATURITY (YTM)
Keuntungan
yang diperoleh seorang investor dalam membeli commercial paper yaitu obligasi
pada harga pasar saat ini dan selanjutnya menahan obligasi tersebut hingga waktu
dedline atau jatuh tempo tiba.
Rumus mengjitung yield
to maturity
Keterangan :
P = Harga obligasi saat
ini
C = Pembayaran kupon
untuk setiap tahunnya.
Y = Yield to Maturity
Tn = Nilai jatuh tempo
Internal
rate return (tingkat hasil pengembalian internal) adalah tingkat keuntungan
yang akan diperoleh dari sebuah usulan proyek kemudian hari.
2.17KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN MEMBELI
OBLIGASI DALAM MATA UANG ASING
Keuntungannya
akan memperoleh kestabilan nilai mata uang walau terjadi fluktuasi, karena
tetap dibayar dalam mata uang dollar amerika atau sesuai perjanjian yang
tertera dengan jelas pada obligasi tersebut.
Kerugiannya
adalah harus mengikuti aturan dan ketentuan yang berlaku dan diterapkan oleh
pemerintah negara yang bersangkutan, termasuk pada saat negara yang
bersangkutan mengalami default (gagal bayar) pada saat jatuh tempo dan kemudian
ditunda maka itu adalah risiko yang harus ditanggung. Sehingga disarankan untuk
memperhatikan sekali kinerja ekonomi dan pemerintahan negara yang bersangkutan
karena itu menjadi garansi bagi si pembeli obligasi.
2.18KONDISI PERUSAHAAN YANG MENERBITKAN
OBLIGASI DAN KEMUDIAN PERUSAHAAN TERSEBUT BANGKUT
Pada
kondisi seperti ini si pemegang obligasi dapat menyerahkan kasus ini ke
pengadilan. Dan selanjutnya pengadilan akan memproses lebih jauh. Persoalan
lebih jauh adalah karena ini menyangkut dengan permasalahan waktu maka
penyelesaian masalah tidak bisa diselesaikan secepat mungkin atau pengadilan memberi
keputusan yang cepat. Kondisi ini menyebabkan dana yang seharusnya bisa
dialihkan ke tempat yang lain menjadi terlambat atau tertahan menunggu
selesainya putusan di pengadilan, termasuk aturan pengadilan diberbagai tempat
dan berbagai negara bisa berbeda-beda.
BAB III
PENUTUP
Obligasi
adalah suatu utang atau kewajiban jangka panjang disebut bond, sedangkan utang jangka pendek disebut bill. Obligasi dapat di-bedakan dalam beberapa jenis, diantaranya
yaitu:
1. Goverment Bond (Obligasi
Pemerintah Negara)
2. Municipal Bond (Obligasi
Pemerintah Daerah)
3. Corporate Bond (Obligasi
Perusahaan)
Nilai-nilai
dan hasil obligasi yang dapat diberikan kepada investor yaitu: Nilai Maturiti
Obligasi, Nilai Pasar Obligasi dan Nilai Intrinsik Obligasi.Walaupun
obligasi lebih rendah resikonya dibandingkan dengan saham, tetapi obligasi
tetap aktiva beresiko. Resiko dari obligasi adalah kemungkinan obligasi tidak
terbayar (default).
DAFTAR PUSTAKA
Fahmi, Irham,S.E.,
M.Si.2018.Pengantar Manajemen Keuangan.Bandung: Alfabeta
No comments:
Post a Comment